Kamis, 19 Maret 2020

Pekan 3 Rediscovering Al-Fatihah NAKID

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum sobat.
#MatrikulasiNAKID pekan 3 ini membahas tentang opening surat dalam al-qur'an yakni surat Al Fatihah.

Source: https://m.youtube.com/watch?v=o-O9YillNok

Al Fatihah adalah surat yang paling sempurna atau secara utuh saat diturunkan. Sesuai dengan hadits qudsy, Al fatihah dimulai dengan lafadz Alhamdulillahirrabbil'alamiin.

Frase Alhamdulillah dalam surat Al fatihah sering kita ucapkan dalam kegiatan sehari-hari. Hal demikian kita ungkapkan sebagai wujud syukur kepada Allah. 

Dalam memahami lafadz Alhamdulillah, terdapat kata Hamd. Hamd tersendiri memiliki dua arti yang berbeda.
1. Praise (Pujian)
2. Thanks (Terimakasih)
Sebagai contoh dalam memahami perbedaannya sebagai berikut: 
- Ketika kita melihat mobil mewah kita bisa memujinya, misal dengan kata "wow, luar biasa, keren, dll". (Praise)
- ketika seseorang memiliki new baby yang cute, handsome/beautiful, lengkap tanpa cacat kita bisa bersyukur atas pemberian itu. (Thanks)

Thanks atau ungkapan terimakasih kita ucapkan saat seseorang/sesuatu melakukan kebaikan kepada kita. Atau bisa dikatakan feedback atas kebaikan yang orang lain berikan kepada kita. Seperti kisah nabi Musa yang dibesarkan di keluarga yang terhormat, Fir'aun, ia berucap terimakasih untuk sesama makhluk Allah dalam hal kebaikan bukan untuk mengimaninya. (Check Qs. Asy-Syura: 18 dan Qs. Luqman: 14-15)

Terimakasih bisa diucapkan tanpa harus ada pujian, begitu pula sebaliknya. Memahami kata Pujian (praise) dan terimakasih dalam bahasa arab ada kata Hamd artinya really praise and thank can't be fake/created, pujian namun tidak palsu. Contoh fake praise, seseorang mendapat nilai jelek, ketika ia pulang dan bertemu dengan ibunya ia seketika memuji masakan ibunya yang lezat padahal kenyataannya ibunya belum masak. Pujian sering digunakan pula untuk memuji para raja, saat interview, untuk tamu, dll. 

Dalam mengungkapkan syukur, Allah telah memilih kata alhamdulillah menjadi kata yang lebih baik dari gabungan kata al-madhulillah dan asy-syukurlillah.  Al madhu wa syukurlillah sama artinya dengan praise and thanks to Allah. Pujian dan terimakasih kepada Allah. Al hamd ada bentuk simple dalam mengucapkan al madhu wa asy syukurlillah.  Dimana itu merupakan bentuk pujian dan syukur pada Allah. 

Alhamdulillah harus dimaknai tidak hanya dalam ucapan namun juga dengan hati, hal tersebut yang Allah sukai. Dengan alhamdulillah membuat muslim untuk selalu berpikir positif dalam segala hal. 

Alhamdulillah dimaknai sebagai noun (kata benda) bukan verb (kata kerja). Maksudnya adalah kalau dimaknai sebagai kata kerja ketika dalam suatu kalimat tanpa subjek akan membuat bingung atau tidak jelas, karena kata kerja itu menjelaskan subjek/pelaku pekerjaan. Nah, kalau sebagai kata benda tidak perlu membutuhkan subjek untuk menjelaskannya. Dengan kata lain jika Noun itu Independent (mampu berdiri sendiri) sedangkan Verb itu dependent (tidak mampu berdiri sendiri). Jadi alhamdulillah (praise to Allah) itu akan selalu ada.

Kita mungkin tidak akan memuji Allah selamanya namun pujian bagi Allah akan selalu ada. Kita bergantung kepada Allah dengan mengucapkan alhamdulillah. Alhamdulillah sebagai ekspresi emosi kita dan memberi informasi untuk orang lain. 

Beberapa surat dalam al-qur'an dimulai dengan alhamdulillah dan beberapa kali pula dengan lillahilhamd. Alhamdulillah dan lillahilhamd ini berbeda. Alhamdulillah bermakna sesuatu yang tanpa harus diperdebatkan, sedangkan lillahilhamd bermakna sesuatu yang diributkan/diperdebatkan.  Al hamd hanya untuk Allah semata. 

Allah memperkenalkan diriNya dalam surat al fatihah. Dia tidak menginginkan sesuatu untuk diperdebatkan, dia tidak ingin berteriak kepada kita dalam memulai membaca al qur'an. Dia ingin berbicara pada kita dengan menyimpulkan bahwa alhamdulillah bukanlah perdebatan. Itu suatu hal yang sudah kita ketahui dan sudah ada dalam hati kita. Maka tidak perlu mengatakan lillahilhamd, karena sudah tidak perlu diyakinkan lagi dan tidak perlu dipaksa lagi. (check Qs. Al-A'raf: 120-122). 

Alhamdulillah merupakan hal yang sangatlah penting, ungkapan terimakasih secara spesifik. Semakin dalam kita mempelajari dan memaknai al fatihah akan membuka dan mempermudah kita dalam mempelajari lebih jauh mengenai al qur'an. 

Lanjutan dari alhamdulillah yakni rabbil'alamiin. Rabbil'alamiin terdiri dari kata Rabb yang artinya pemilik (owner) dan Murobi artinya seseorang yang memastikan sesuatu untuk tumbuh dan merawatnya dengan baik. Hasil dari pemilik yang merawat dengan baik itu berupa hadiah ('alamiin). Wal qayim berarti seseorang yang memastikan segala sesuatunya tetap bersama tidak bercerai berai. 

Hubungan rabbil'alamiin yakni robb sebagai pemilik dan abd sebagai hamba. Allah sebagai tuan/pemilik kita dan kita sebagai budak atau hamba/pelayannya. Budak itu nurut sama perintah tuannya bukan seenaknya sendiri. Allah pemilik kita, jadi kita musti nurut (sami'na wa 'atho'na) sama Allah. 

Barokallahu fikum..
Semoga kita senantiasa bersyukur dan taat pada segala perintah dan larangan Allah. Aamiin.
Wassalamu'alaikum.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar